Tpr7TUGpBSO6TUM6TUY5TUWlGi==

Lembah Diyeng Pasuruan, Bekas Tambang Kini Jadi Wisata Eksotis

Lembah Diyeng Pasuruan. (Ist)


PASURUAN, JatimTerkini.id - Destinasi wisata di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terus mengundang decak kagum dengan berbagai pilihan menariknya. Selain dikenal sebagai bagian dari kawasan Gunung Bromo, Pasuruan juga memamerkan daya tariknya melalui tempat wisata alternatif yang tak kalah menawan.

Salah satu di antaranya adalah Lembah Diyeng. Berlokasi di Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, Pasuruan, tempat ini adalah bekas tambang pasir yang ditinggalkan selama bertahun-tahun. Dengan ketinggian sekitar 350 meter di atas permukaan laut, Lembah Diyeng menawarkan panorama alam yang menyejukkan.

Padang rumput yang hijau menjadikan Lembah Diyeng semakin menarik bagi pengunjung, terutama saat musim hujan ketika semuanya tumbuh subur. Dengan latar belakang Gunung Penanggungan yang megah, tempat ini benar-benar memukau.

Dengan luas 10 hektar, Lembah Diyeng kini menjadi destinasi wisata alam yang diminati. Selain untuk berfoto-foto, tempat ini juga cocok untuk berolahraga, seperti bersepeda.

Dengan jarak sekitar 38 kilometer atau sekitar satu jam perjalanan dari Kota Surabaya, Lembah Diyeng mudah diakses melalui Google Maps. Namun, pengunjung harus siap dengan kontur jalan yang berbatu dan sempit, sehingga hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas. Untuk kendaraan lainnya, disediakan area parkir khusus di mana pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Tidak ada tiket masuk yang ditetapkan untuk masuk ke Lembah Diyeng, namun pengunjung diharapkan untuk memberikan sumbangan sukarela di pintu masuk.

Setelah melewati pintu masuk, pengunjung akan melewati jalan berbatu menuju hamparan padang rumput hijau yang mirip dengan pemandangan Grand Canyon di Amerika Serikat.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Lembah Diyeng adalah pada pagi hari antara pukul 06.00 hingga 08.00, atau pada sore hari antara pukul 15.00 hingga 17.30. Pemandangan matahari terbit dan terbenam di tempat ini tidak kalah memukau dengan Gunung Bromo.

"Dikenal sebagai 'Brown Canyon' versi Pasuruan, tempat ini masih menjadi sorotan di media sosial seperti TikTok, Facebook, dan Instagram hingga saat ini," ujar Bayu, seorang pengunjung yang terkesan dengan keeksotisan Pasuruan.

Dia menambahkan, "Suasananya masih sangat asri, aksesnya pun mudah dan terjangkau."

Bayu juga memberikan apresiasi kepada masyarakat setempat yang turut menjaga kelestarian Lembah Diyeng.

"Dengan kehadiran wisata ini, semoga Lembah Diyeng tetap asri seperti ini dan mampu menarik lebih banyak wisatawan untuk datang berkunjung," katanya.

Pengaruh dari kunjungan wisata ini juga terasa langsung oleh warga setempat. Beberapa warung makan dan minum bermunculan di sekitar area wisata, menawarkan aneka hidangan kepada pengunjung.

Murjiono, salah seorang pedagang minuman, mengaku senang dengan adanya lonjakan pengunjung. Dia mengungkapkan bahwa pendapatannya bisa meningkat hingga jutaan rupiah dalam sehari saat tempat ini ramai dikunjungi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketik kata kunci lalu Enter

close