Mereka akan ditempatkan di sejumlah pos pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik dan destinasi wisata. Tak hanya itu, beberapa puskesmas dan rumah sakit juga akan buka selama 24 jam.
"Bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik dan wisatawan selama liburan Idul Fitri. Walaupun demikian, kami mengimbau kepada para pemudik untuk tetap memperhatikan kesehatan mereka. Harap berhati-hati saat mengemudi dan segera istirahat jika merasa lelah," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Berdasarkan informasi yang kami peroleh, terdapat total 10 pos pelayanan kesehatan, 45 puskesmas, 13 rumah sakit, dan 62 klinik di Banyuwangi. Layanan kesehatan ini akan beroperasi setiap hari mulai tanggal 4 hingga 16 April mendatang.
"Dari 10 pos kesehatan yang telah disiapkan, sebanyak 8 pos akan berkolaborasi dengan Pos Pengamanan Mudik yang dikelola oleh kepolisian," ungkap Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat.
Menurut Amir, lokasi pos-pos tersebut tersebar di sepanjang jalur mudik, mulai dari Wongsorejo, Ketapang, Kota Banyuwangi, Licin, Rogojampi, Genteng, Gambiran, hingga Kalibaru. Layanan ini akan beroperasi selama 24 jam tanpa henti.
"Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medis yang bertugas berasal dari berbagai rumah sakit dan klinik di Banyuwangi. Jadwal kerja mereka diatur dalam shift, sehingga layanan ini dapat terus melayani selama 24 jam. Biaya layanan di pos kesehatan ini tidak akan dibebankan kepada pasien," jelas Amir.