Tpr7TUGpBSO6TUM6TUY5TUWlGi==

Antisipasi Persaingan, Bank Tak Tingkatkan Suku Bunga Kredit

Ilustrasi suku bunga
Ilustrasi suku bunga
(Dok. Ist)

JATIMTERKINI.ID - PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) mengakui adanya persaingan ketat di antara bank-bank dalam mempertahankan suku bunga kredit yang kompetitif. 

Direktur Kepatuhan DNAR, Efdinal Alamsyah, menyatakan bahwa pihaknya belum menaikkan suku bunga kredit sepanjang tahun 2024 ini.

Sebelumnya, OK Bank terakhir kali menaikkan suku bunga kredit pada November 2023, dimana SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) naik sekitar 25 bps untuk semua segmen, termasuk kredit korporasi, mikro, ritel, dan konsumsi.

Menurut Efdinal, alasan lain OK Bank belum menaikkan suku bunga adalah untuk mendorong pertumbuhan kredit dan menghasilkan pendapatan bunga yang lebih besar dari pinjaman baru. 

Dengan mempertahankan suku bunga, pihaknya berharap dapat menjaga atau bahkan meningkatkan permintaan kredit dari nasabah.

Data keuangan per Mei 2024 menunjukkan, OK Bank masih mampu mencatatkan pertumbuhan kredit dua digit, dengan kenaikan 10,29% secara tahunan menjadi Rp 8,82 triliun.

Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga berupaya menjaga suku bunga kredit pada level yang dapat diterima pasar. Menurut EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, pihaknya akan terus memperhatikan kondisi pasar, likuiditas, dan profil risiko sebelum menetapkan kebijakan dan penyesuaian, termasuk dalam menentukan besaran SBDK.

“Penurunan SBDK merupakan indikasi upaya perbankan untuk menjaga daya saing suku bunga di pasar kredit, di tengah berlanjutnya kenaikan biaya dana,” ungkap laporan BI, Rabu (17/7).

Saat ini, SBDK BCA yang paling tinggi berada di segmen ritel, mencapai 8,10%, sedangkan yang paling rendah ada di segmen kredit konsumsi non-KPR, yaitu 5,96%.

"Jika bank lain tidak menaikkan suku bunga, jika ada bank yang menaikkan suku bunga, yang bersangkutan bisa kehilangan pangsa pasar," ujar Efdinal.

toto188

Ketik kata kunci lalu Enter

close