Teten Masduki (Dok. Ist) |
JATIMTERKINI.ID -Dalam sambutannya pada acara Dies Natalis Ke-11 Universitas Agung Podomoro di Jakarta, Senin, Teten Masduki menyampaikan pentingnya perguruan tinggi untuk mendorong lulusannya menjadi wirausaha muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Ia menyebut banyak negara telah berhasil melahirkan wirausaha dari kalangan terdidik, dan saatnya Indonesia mengikuti strategi serupa untuk meningkatkan rasio wirausaha di tanah air.
“Kami memilih program kewirausahaan dengan masuk ke kampus-kampus. Ada juga kampus yang menyiapkan inkubator bisnis untuk menyiapkan wirausaha yang siap berkompetisi di pasar global," ucapnya dikutip dari siaran pers kementerian itu.
Teten merujuk pada survei yang menunjukkan mayoritas anak muda saat ini ingin menjadi pebisnis, bukan lagi menjadi pegawai atau karyawan.
Ditambah dengan tingginya angka pengangguran saat ini, Teten berharap ke depan akan ada banyak kampus yang dapat mencetak para wirausaha muda yang tangguh.
Menurutnya, mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi wirausaha unggul. Dengan pengetahuan dan wawasan yang diperoleh selama kuliah, serta kemampuan memanfaatkan riset dan teknologi, mereka dapat diarahkan menjadi wirausaha yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang mendunia serta memperkuat bisnis rintisan dan wirausaha dalam pemanfaatan teknologi, khususnya di sektor agribisnis, Kemenkop UKM telah mengajak beberapa wirausaha dan pimpinan inkubator dari berbagai perguruan tinggi untuk belajar langsung di Queensland University of Technology (QUT) Australia.
Selain itu, Kemenkop UKM juga telah menjalin kerja sama dengan PUM Netherlands Senior Experts di Belanda dan DBS Singapura untuk memberikan pendampingan dan memperluas akses pembiayaan bagi bisnis rintisan dan wirausaha di Indonesia.
Teten berharap, dengan berbagai program kewirausahaan mendunia tersebut, akan tumbuh bisnis rintisan dan wirausaha yang berdaya saing dan mampu menembus pasar ekspor.