Tpr7TUGpBSO6TUM6TUY5TUWlGi==

Pendiri Telegram, Pavel Durov, Ditahan di Prancis: Berpotensi Dilarang Tinggalkan Negara Jika Didakwa

Pendiri Telegram, Pavel Durov, Ditahan di Prancis: Berpotensi Dilarang Tinggalkan Negara Jika Didakwa
Pavel Durov (Dok. Ist)


JatimTerkini.id - Pendiri dan CEO aplikasi perpesanan Telegram, Pavel Durov, dilaporkan ditahan di Prancis dan mungkin tidak diizinkan meninggalkan negara tersebut jika dia dikenai dakwaan. 

Hal ini diungkapkan oleh surat kabar Financial Times yang mengutip seorang pengacara di Paris.

Menurut laporan yang dirilis pada Selasa (27/8), para penyelidik kemungkinan akan meminta informasi lebih lanjut dari Durov terkait penyelidikan yang sedang berlangsung atau berusaha memperpanjang masa penahanannya sebagai bentuk tekanan.

Pengacara itu juga menambahkan bahwa Durov mungkin akan dikenai tahanan rumah atau dilarang meninggalkan Prancis.

Menurut sumber dari RIA Novosti, Durov mungkin saat ini berada dalam tahanan di Unit Anti-Penipuan Nasional yang terletak di pinggiran Paris. 

"Mengingat bahwa penyelidikan kasusnya telah dipercayakan kepada Unit Anti-Penipuan Nasional, Durov mungkin berada di sana," kata sumber tersebut.

Pavel Durov, yang lahir di Rusia dan memiliki beberapa kewarganegaraan, termasuk kewarganegaraan Prancis, ditahan di sebuah bandara di utara Paris pada Sabtu (24/8). 

Dia dituduh terlibat dalam berbagai kejahatan yang menggunakan Telegram sebagai alat, termasuk terorisme, perdagangan narkoba, pencucian uang, dan penipuan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketik kata kunci lalu Enter

close