 |
| Ilustrasi. Judi online. |
JATIMTERKINI.ID - Pemerintah terus berupaya memberantas judi online di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa upaya tersebut telah berhasil mengurangi akses ke situs judi online hingga 50%.
Selain itu, nilai deposit judi online juga turun sebesar Rp34,49 triliun.
"Jadi langkah yang telah kita lakukan bersama dengan intervensi Satgas video online telah berhasil menurunkan 50% akses masyarakat pada situs judi online, serta menurunkan deposit pada judi online sebesar Rp34,49 triliun," kata Budi Arie, dikutip Jumat (2/6/2024).
Budi Arie menambahkan bahwa jika langkah-langkah pencegahan ini diperkuat, maka akses ke judi online bisa turun hingga 90%.
Pemerintah optimis dengan intervensi lebih lanjut, potensi permainan judi online dapat ditekan secara signifikan.
"Karena jika intervensi ini diperkuat, kita yakin bisa menurunkan potensi permainan judi online hingga 80% hingga 90%," ungkap dia.
Dari data yang ada, sejak 17 Juli 2023 hingga 30 Juli 2024, pemerintah telah memblokir 2.746.859 konten terkait judi online.
Selain itu, 570 akun e-wallet yang digunakan untuk transaksi judi telah diblokir oleh Bank Indonesia, serta 24.494 tautan judi online di situs lembaga pemerintah dan 23.107 tautan di situs lembaga pendidikan telah ditutup.
Pemerintah juga bekerja sama dengan platform besar seperti Google dan Meta untuk memblokir konten terkait judi online.
Hingga saat ini, permohonan pemblokiran telah dilakukan untuk 20.376 kata kunci dan 4.091 kata kunci tambahan.
Selain itu, 6.199 rekening bank terkait video online telah diajukan untuk diblokir ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 30 Juli 2024.
"Permohonan pemblokiran 6.199 rekening bank terkait video online kepada OJK hingga 30 Juli 2024," kata Budi Arie.
