 |
| Aplikasi Tiktok Shop (Dok. Ist) |
JatimTerkini.id - Di Malaysia, seperti di Indonesia, belanja daring melalui TikTok semakin populer. Meskipun banyak mal besar dibangun di kota-kota, delapan dari sepuluh orang Malaysia kini beralih ke TikTok untuk berbelanja.
TikTok melaporkan bahwa 59 persen penggunanya berbelanja setiap minggu, dan 50 persen lainnya menonton konten sambil berbelanja di platform tersebut.
Selain itu, 89 persen pengguna TikTok melakukan belanja selama acara penjualan besar akhir tahun 2023, seperti tanggal 11.11 dan 12.12.
Menurut TikTok, pembeli dengan pengeluaran tinggi rata-rata menghabiskan sekitar RM1.100 di setiap acara penjualan akhir tahun, menghasilkan hampir enam kali lipat peningkatan konversi dari penemuan menjadi pembelian pada paruh kedua tahun 2023.
Acara penjualan terbaru di TikTok dihadiri lebih dari 200 peserta dari 67 merek, termasuk perusahaan dari sektor makanan dan minuman, kecantikan, telekomunikasi, dan perawatan kesehatan.
Ekonomi digital Malaysia sedang berkembang, dengan semakin banyak bisnis menggunakan pemasaran digital di TikTok untuk menjangkau audiens.
Bisnis makanan dan minuman terkemuka, misalnya, menarik lebih dari 22 juta penayangan dengan kampanye barunya di TikTok, meningkatkan percakapan seputar merek mereka sebanyak 81 persen dan pembelian produk sebesar 6 persen.
Perusahaan telekomunikasi juga memanfaatkan TikTok untuk meningkatkan perhatian terhadap produk mereka, yang mengakibatkan peningkatan konversi pelanggan sebesar 41 persen, serta mengurangi anggaran pemasaran mereka.
“Sebuah merek telepon pintar memanfaatkan alat dalam aplikasi secara maksimal untuk meluncurkan ponsel terbaru mereka — mereka mampu meningkatkan kesadaran iklan daring mereka hingga 21,1 persen, dan melihat peningkatan penjualan sebesar 17,5 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,” Delilah Chan, kepala kemitraan TikTok Singapura, Malaysia, dan Indonesia, mengatakan dalam pernyataan pers yang sama.
Delilah Chan, kepala kemitraan TikTok Singapura, Malaysia, dan Indonesia, mengatakan bahwa e-commerce di Malaysia menjadi semakin penting bagi ekonomi, menciptakan peluang baru bagi penjual dan cara baru bagi pembeli untuk berbelanja.
“Pertumbuhan luar biasa dalam e-commerce ini secara radikal mengubah cara orang Malaysia berbelanja dan berbisnis."
“Di TikTok, kami berkomitmen untuk menyediakan berbagai alat yang tepat bagi para pelaku bisnis guna membantu mereka menyusun strategi dan mengubah pendekatan mereka agar berhasil menjangkau audiens target mereka,” imbuh Chan
