Tpr7TUGpBSO6TUM6TUY5TUWlGi==

Parade Kebaya dan Budaya Semarakkan Indonesian Culture Festival Harmony of East Java di MATOS

Parade Kebaya dan Budaya Semarakkan Indonesian Culture Festival Harmony of East Java di MATOS
Indonesian Culture Festival Harmony of East Java 2024 digelar di Matos. (Dok. Times Indonesia)

Malang, JatimTerkini.id - Malang Town Square (Matos) baru saja sukses menggelar puncak acara Indonesian Culture Festival Harmony of East Java.

Acara yang berlangsung meriah ini berhasil menyatukan ratusan perempuan dari berbagai komunitas di Malang Raya dalam sebuah perayaan budaya yang kental dengan nuansa Jawa Timur.

Selama empat hari, mulai dari tanggal 29 Agustus hingga 1 September 2024, Matos menyajikan beragam kegiatan menarik yang mengangkat kekayaan budaya lokal.

Mulai dari festival kuliner, fashion show kebaya, hingga pertunjukan seni tradisional, semuanya disajikan dalam satu rangkaian acara yang kompak.

Mall Director Matos, Fifi Trisjanti, mengungkapkan bahwa pemilihan tema Harmony of East Java bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan kecintaan masyarakat terhadap budaya Jawa Timur.

"Kami ingin menghadirkan suasana yang hangat dan akrab, seperti saat kita berkumpul bersama keluarga di rumah," ujar Fifi.

Salah satu daya tarik utama acara ini adalah parade budaya dan kebaya yang diikuti oleh sembilan komunitas perempuan di Malang Raya.

Para peserta tampil memukau dengan balutan kebaya tradisional yang anggun, melestarikan warisan budaya leluhur.

"Parade ini bukan hanya sekadar peragaan busana, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi kami terhadap para pengrajin batik dan kebaya lokal," tambah Fifi.

Konsep mini karnaval yang diusung dalam parade budaya semakin menambah semarak acara. Para peserta berjalan mengelilingi Matos lantai dasar, menarik perhatian pengunjung dengan kostum-kostum cantik dan gerakan tari yang lincah.

Selain parade budaya, Matos juga menggelar berbagai lomba menarik, seperti lomba mewarnai topeng, lomba tari tradisional, dan fashion show kebaya.

Acara-acara ini tidak hanya menghibur pengunjung, tetapi juga menjadi ajang untuk menggali bakat dan kreativitas masyarakat.

"Kami berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya Jawa Timur," tutup Fifi.

java303

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketik kata kunci lalu Enter

close