Tpr7TUGpBSO6TUM6TUY5TUWlGi==

Inilah Beberapa Keterangan dari Pidato Presiden Prabowo Subianto

Inilah Beberapa Keterangan dari Pidato Presiden Prabowo Subianto
(Dok, Ist)

JAKARTA, JatimTerkini.id - Presiden Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke-8 bersama dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk periode 2024-2029.

Keduanya mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Minggu, dan dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara sahabat serta utusan khusus.

Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia di atas segalanya, termasuk mereka yang tidak memilihnya dalam pemilihan presiden.

Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para tamu kehormatan yang hadir, dan menjanjikan akan memimpin dengan penuh tanggung jawab.

Ia menekankan bahwa kepemimpinannya akan berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan golongan atau kepentingan pribadi.

Presiden juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya akan berupaya keras untuk menghadapi berbagai tantangan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar.

Salah satu poin penting yang disampaikan Prabowo adalah tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, seperti kemiskinan dan kesenjangan sosial yang masih tinggi.

Prabowo menyoroti ketimpangan ekonomi yang masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Menurutnya, banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan gizi yang cukup, dan masih ada anak-anak yang berangkat ke sekolah tanpa sarapan karena keterbatasan ekonomi.

"Kita harus berani melihat kenyataan. Kita boleh bangga dengan prestasi, tapi jangan cepat puas dan menutup mata terhadap penderitaan saudara-saudara kita," ujar Prabowo dalam pidatonya.

Presiden juga menyoroti masalah korupsi yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Menurutnya, masih banyak terjadi kebocoran anggaran dan penyelewengan yang melibatkan pejabat negara serta pengusaha yang tidak bertanggung jawab.

Untuk mengatasi masalah ini, Prabowo berjanji akan memberantas korupsi melalui perbaikan sistem, penegakan hukum yang tegas, dan penggunaan teknologi digital.

"Kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, penegakan hukum yang tegas, dan digitalisasi. Insya Allah kita akan mengurangi korupsi secara signifikan," katanya.

Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya swasembada pangan dan energi bagi Indonesia. Menurutnya, Indonesia harus mandiri dalam memproduksi kebutuhan pangan dan energi agar tidak tergantung pada impor dari negara lain.

Ia berjanji bahwa dalam waktu 4-5 tahun, Indonesia akan mampu mencapai swasembada pangan dan bahkan siap menjadi lumbung pangan dunia.

"Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia," tegas Prabowo.

Di akhir pidatonya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemimpin Indonesia sebelumnya, termasuk Presiden Joko Widodo, atas jasa-jasa mereka dalam memimpin negara.

Ia menyatakan bahwa kepemimpinan mereka telah memberikan dasar yang kuat bagi Indonesia, dan ia siap untuk melanjutkan estafet kepemimpinan tersebut menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

"Kita siap bekerja keras menuju Indonesia Emas, menjadi bangsa yang kuat, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur," tutup Prabowo.

Pidato ini mencerminkan komitmen Prabowo untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan fokus pada kesejahteraan rakyat, pemberantasan korupsi, serta kemandirian di bidang pangan dan energi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketik kata kunci lalu Enter

close