 |
| Olah TKP kecelakaan maut di Jalan Upa Jiwa, Ngagel, Surabaya. (Dok. Ist) |
Surabaya, Jatim Terkini - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Upa Jiwa, Ngagel, Wonokromo, Surabaya, pada Kamis (17/10/2024) dini hari WIB.
Insiden ini melibatkan dua sepeda motor, yakni Honda Supra dengan nomor polisi L-6217-LL dan Honda Vario bernopol S-4206-ABX.
Dalam kecelakaan tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Korban yang tewas adalah pengendara Honda Supra, berinisial RS, seorang pria berusia 38 tahun yang merupakan warga Ngagel, Wonokromo, Surabaya.
Sementara itu, pengendara Honda Vario, FO (21), warga Ngunut, Dander, Bojonegoro, dilaporkan selamat.
Kronologi kecelakaan
Kanit Laka Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi, menjelaskan bahwa kecelakaan ini diduga terjadi karena pengendara Honda Vario yang melawan arus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, motor Honda Vario melaju dari arah selatan ke utara di jalan tersebut. Namun, motor ini melawan arus dan akhirnya bertabrakan dengan Honda Supra yang sedang melaju dari arah utara ke selatan.
"Motor Honda Vario S-4206-ABX berjalan dari arah selatan ke utara. Pada saat melawan arus terjadi kecelakaan lalu lintas dengan Motor Honda Supra L-6217-LL yang berjalan dari arah utara ke selatan," ujar Iptu Suryadi seperti dikuti dari Tribun Jatim via JatimTerkini.id, pada Kamis (17/10/2024).
Akibat tabrakan ini, pengendara Honda Supra mengalami luka parah pada bagian kepala dan meninggal di tempat kejadian. Sementara, pengendara Honda Vario tidak mengalami luka serius.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendengarkan keterangan dari saksi-saksi, pihak kepolisian menduga bahwa kecelakaan ini dipicu oleh faktor kesalahan manusia.
Pengendara Honda Vario diduga tidak mematuhi aturan lalu lintas dengan melawan arus, yang menyebabkan kecelakaan fatal tersebut.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui detail kejadian serta memastikan apakah ada faktor lain yang turut memengaruhi kecelakaan ini.
Kendati demikian, dari hasil olah TKP awal, faktor human error menjadi dugaan utama penyebab kecelakaan.
>>Baca selengkapnya di Surabaya Terkini
