Tpr7TUGpBSO6TUM6TUY5TUWlGi==

Menkomdigi Meutya Dorong Literasi Digital untuk UMKM di Era Transformasi Digital

Menkomdigi Meutya Dorong Literasi Digital untuk UMKM di Era Transformasi Digital
Menkomdigi Meutya dorong literasi digital untuk UMKM di era transformasi digital. (Dok. ANTARA)

Jakarta, JatimTerkini.id – Menteri Komunikasi Digital RI, Meutya Hafid, menekankan pentingnya literasi digital sebagai elemen utama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam merespons perubahan teknologi yang terus berkembang.

Kehadiran teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI) menjadi peluang besar yang dapat meningkatkan daya saing dan performa bisnis UMKM di era digitalisasi.

"Kita harus mempersiapkan diri menghadapi arus transformasi digital yang hadir di Tanah Air dan global. Sektor UMKM adalah salah satu yang paling terdampak oleh digitalisasi, dan baik atau buruknya dampak itu tergantung pada bagaimana kita menyikapinya," kata Meutya dalam acara UMKM Click & Grow yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (21/12/2024).

Tantangan dan peluang figitalisasi UMKM

Transformasi digital telah memberikan dampak besar bagi sektor UMKM di Indonesia.

Berdasarkan data Komidigi, sebanyak 38,7% UMKM telah memanfaatkan ruang digital pada tahun 2023, meningkat dibandingkan 34% pada tahun 2022.

Namun, Meutya menilai angka tersebut masih jauh dari optimal.

"Kenaikannya belum signifikan dibandingkan dengan cepatnya arus digitalisasi. Jadi, menurut saya, perlu ada percepatan untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal," tegasnya.

Salah satu peluang besar dari digitalisasi bagi UMKM adalah platform e-commerce.

Berdasarkan survei Populix 2023, 82% masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan platform e-commerce sebagai media berbelanja.

Laporan E-conomy 2024 dari Google, Bain & Company, dan Temasek memperkirakan nilai transaksi e-commerce di Indonesia akan mencapai $110 miliar pada tahun 2025, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 15%.

Literasi digital sebagai fondasi daya saing

Meutya menggarisbawahi bahwa literasi digital adalah kunci keberhasilan UMKM untuk bersaing di pasar domestik maupun internasional.

Menurutnya, kemampuan memahami teknologi dan menggunakannya secara strategis merupakan keharusan di era digital.

"Teknologi akan masuk ke semua lini kehidupan. Kita tidak berada dalam posisi untuk menolak teknologi, tetapi harus memahami cara memanfaatkannya dengan bijak," jelasnya.

Inisiatif Shopee untuk meningkatkan Llterasi digital UMKM

Platform e-commerce Shopee turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi digital UMKM.

Melalui program edukasi seperti Bimbel Shopee dan Kampus Shopee, Shopee memberikan pelatihan komprehensif yang mencakup strategi pemasaran digital hingga keamanan data dan transaksi.

Menurut Balques Manisang, Head of Government Relations Shopee Indonesia, pelatihan literasi digital tidak hanya membantu pengusaha kecil memaksimalkan potensi bisnis, tetapi juga memastikan keamanan ekosistem digital.

"Dengan literasi digital, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka. Ini memungkinkan mereka naik kelas, bahkan mencapai pasar internasional," ujar Balques.

Program ekspor Shopee membuka pssar global

Selain mendukung pengembangan bisnis lokal, Shopee juga mendorong UMKM untuk memperluas pasar ke tingkat internasional melalui Program Ekspor.

Pada tahun 2024, jumlah produk UMKM Indonesia yang diekspor ke Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin mengalami peningkatan hampir 50%.

Balques menyebutkan contoh Sayra Official, produsen fesyen lokal, yang telah memanfaatkan program ini untuk memperluas jangkauan pasarnya.

"Program ini tidak hanya mendukung penjualan lokal tetapi juga membuka peluang ekspor yang besar. Dengan pelatihan dan dukungan yang kami berikan, UMKM bisa mengoptimalkan potensi mereka di pasar internasional," tambahnya.

Dukungan pemerintah untuk UMKM digital

Dalam acara UMKM Click & Grow, Meutya juga mengunjungi booth UMKM dan menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai produk lokal yang memiliki potensi besar di pasar global.

Salah satu UMKM yang mendapat perhatian adalah Sayra Official, di mana Meutya membeli produk best seller mereka, abaya, dan memberikan semangat agar produk tersebut dapat menembus pasar internasional.

"Kami hadir untuk mendukung UMKM, dan saya berharap tahun depan lebih banyak produk lokal yang bisa diekspor," ungkap Meutya.

Kolaborasi untuk masa depan UMKM

Dengan sinergi antara pemerintah dan platform digital, literasi digital di kalangan UMKM diharapkan terus meningkat.

Upaya ini menjadi langkah strategis untuk memastikan UMKM Indonesia mampu memanfaatkan teknologi secara optimal, bersaing di pasar lokal, dan menjangkau peluang di pasar global.

Literasi digital yang kuat akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan di era transformasi digital.

Sebagai informasi, menyadur dari artikel https://thegetsmartblog.com/, pengertian tentang literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, seperti media sosial, jaringan internet, dan alat komunikasi, secara tepat, bijak, dan bertanggung jawab. Korelasinya dengan UMKM, berarti pelaku bisnis harus bisa beradaptasi agar bisnisnya dapat berkembang seiring kemajuan dunia digital saat ini.

Ketik kata kunci lalu Enter

close